Proses dan Tipe Roasting Kopi

Pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya hingga 20%, serta yang paling penting adalah mengubah unsur gula menjadi CO2 sebagai alat transport untuk memberikan aroma pada kopi tersebut.

Ada tiga tingkat roast (tingkat panggang) yang paling umum yakni light roast, medium roast, dan dark roast. Adapula tingkat roast yang lebih spesifik seperti french roast, vienna roast, cinnamon roast, dll, yang biasanya istilah roasting kopi itu dipakai oleh para roaster / profesi penyangrai kopi dunia. Tapi mari kita bahas tingkat roasting kopi yang paling pas dalam memanggang Kopi Arabika Indonesia.
Adapun cerita ketika proses roasting kopi yang mana menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang istimewa. Kopi itu ketika proses roasting akan mengalami dua letupan yakni yang pertama (first crack) dan letupan kedua (second crack). Dalam roasting kopi, green bean atau biji kopi mentah akan dimasukan ke dalam mesin roasting. Setelah itu kopi akan berubah warna, dari hijau, kuning, kuning kecoklatan, coklat muda, coklat tua, coklat kehitaman, sampai terakhir manjadi hitam. Aromanya pun akan berubah pada setiap menit proses roasting kopi. Sangat unik dan mempesona.

Light Roast adalah tingkat roast dengan biji kopi berwarna coklat tua.
Medium Roast adalah tingkat roast dengan biji kopi berwarna coklat tua cenderung gelap.
Dark Roast adalah tingkat roast dengan biji kopi berwarna gelap yang diselimuti minyak di permukaan bijinya. Kedua tingkat roasting ini mempunyai rasa dan aroma yang berbeda yang sama-sama luar biasa enak dan nikmat. Tetapi rasa dan aroma kopi light roast, medium roast dan dark roast akan bisa dinikmati secara maksimal apabila diseduh dengan alat kopi yang tepat. Berikut ini kami jabarkan cara menyeduh Kopi Arabika yang tepat sesuai dengan tingkat roasting-nya.

Jika Kopi Arabika, Light Roast terasa asam menonjol, Medium Roast terasa asam seimbang, sedangkan Dark Roast terasa sedikit pahit.

Berikut metode penyeduhan / brewing yang tepat sesuai dengan roasting kopinya, antara lain:

  • Kopi Tubruk, Rekomendasi : Light Roast
  • French Press, Rekomendasi : Light Roast / Medium Roast / Dark Roast
  • Pour Over, Rekomendasi : Light Roast / Medium Roast / Dark Roast
  • Coffee Maker, Rekomendasi : Light Roast / Medium Roast / Dark Roast
  • Espresso, Rekomendasi : Medium Roast / Dark Roast
  • Moka Pot, Rekomendasi : Dark Roast

Para roaster atau penyangrai kopi umumnya menggunakan standard sangrai tersendiri sehingga masing-masing memiliki cita rasa yang khas, di dalamnya termasuk derajat penyangraian. Namun, karakteristik visual dan rasa dari tiap derajat sangrai secara umum dapat dikenali oleh mereka yang sudah cukup sering menikmati berbagai jenis kopi.
Berikut pembagian secara umum akan tingkatan penyangraian serta karakteristik visual dan rasa yang sering dipakai oleh para roaster baik di luar maupun dalam negeri:

  • Cinnamon Roast. Tingkatan ini masuk dalam kategori light roast, dapat dilihat dari biji kopi yang masih berwarna cokelat muda seperti warna kayu manis dan tidak berminyak di permukaan, jika diseduh memiliki tingkat acidity yang tinggi, proses penyangraian berhenti tepat sebelum first crack.
  • New England Roast. Tingkatan Ini juga termasuk light roast, namun warnanya lebih gelap dibandingkan Cinnamon roast, proses penyangraian berhenti pada krek pertama (first crack).
  • American Roast. Derajat sangrai ini termasuk ke dalam medium roast dan cukup digemari di Amerika. Tingkat acidity-nya tidak terlalu tinggi dengan body medium. Warnanya coklat sedikit lebih gelap dari New England Roast, disangrai hingga akhir waktu krek pertama (first crack).
  • City Roast. Ia juga termasuk medium roast, berwarna coklat agak gelap, memiliki body lebih tebal serta rasa, aroma, dan acidity yang lebih seimbang dibanding tipe light roast.
  • Full City Roast. Derajat ini termasuk ke dalam medium-dark roast; warnanya coklat tua dengan permukaan yang sudah mulai berminyak, penyangraian berhenti ketika memasuki tahap awal krek kedua (second crack).
  • Vienna Roast. Tingkatan ini juga masuk kategori medium-dark roast; meski ada juga yang mengategorikannya sebagai dark roast. Warnanya lebih gelap dari Full City Roast dan memiliki body yang tebal dengan acidity rendah. Proses penyangraian dilakukan hingga pertengahan krek kedua (second crack).
  • French Roast. Tingkatan ini masuk ke dalam kategori dark roast, warnanya kehitaman dengan permukaan yang berminyak dan sedikit hangus, jika diseduh rasanya seringkali pahit. Kopi sangrai ini memiliki kadar kafein yang rendah.
  • Italian dan Spanish Roast. Keduanya menunjukkan karakteristik permukaan yang gosong, berwarna hitam dan sangat berminyak. Acidity hilang dan menghasilkan rasa arang jika diseduh.

Tingkatan penyangraian di atas dapat menjadi patokan bagi Anda untuk menentukan biji kopi seperti apa yang ingin Anda beli atau konsumsi.

Jika Anda menginginkan kopi dengan acidity yang tinggi, maka pilihlah kopi dengan penyangraian light atau medium roast. Jika Anda menyukai body yang tebal, Anda dapat memilih kopi yang disangrai medium-dark roast. Tapi jika Anda masih berpatokan bahwa kopi itu harus pahit, tentu saja pilihan Anda jatuh dalam kategori dark roast.

Tinggalkan komentar